Deteksi Dini TB pada Anak 5 Gejala Ringan Jangan Diabaikan

Deteksi Dini TB pada Anak 5 Gejala Ringan Jangan Diabaikan – Tuberkulosis (TB) pada anak sering kali tidak terdeteksi sejak dini karena gejalanya mirip dengan penyakit ringan seperti flu biasa atau infeksi ringan. Padahal, TB merupakan penyakit berbahaya yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Mengetahui tanda-tandanya dapat slot deposit 5000 membantu orang tua melakukan deteksi dini sebelum kondisi anak memburuk. Berikut adalah lima gejala TB pada anak yang kerap disangka sepele.

1. Batuk Berkepanjangan Lebih dari 2 Minggu

Batuk pada anak biasanya dianggap sebagai gejala flu atau alergi. Namun, jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak membaik dengan obat biasa, orang tua perlu waspada. Batuk akibat TB dapat bersifat kering atau berdahak, bahkan kadang disertai darah meski jarang. Pada beberapa anak, batuknya tidak terlalu sering, tetapi terjadi terus-menerus dalam jangka panjang.

2. Demam Rendah Berulang Tanpa Penyebab Jelas

Demam ringan yang datang dan pergi sering kali diabaikan sebagai efek kelelahan atau infeksi ringan. Namun, demam rendah yang terjadi hampir setiap sore atau malam hari bisa menjadi tanda TB. Suhu tubuh anak mungkin mahjong gacor tidak terlalu tinggi, tetapi pola demam yang berulang tanpa sebab yang jelas merupakan gejala khas infeksi TB.

3. Berat Badan Tidak Naik atau Cenderung Turun

Anak yang mengalami TB biasanya kesulitan menaikkan berat badan meski nafsu makan terlihat normal. Pada beberapa kasus, berat badan bahkan turun tanpa alasan yang jelas. Tanda “gagal tumbuh” (failure to thrive) ini sering disangka masalah nutrisi atau nafsu makan, padahal bisa jadi tubuh anak sedang berjuang melawan infeksi TB yang menyerang organ tubuh.

4. Nafsu Makan Menurun dan Anak Terlihat Lemas

TB dapat menyebabkan gangguan pada sistem metabolisme tubuh sehingga anak tampak kurang berenergi, mudah lelah, dan sering lemas. Nafsu makan yang menurun drastis juga merupakan gejala yang umum. Banyak orang tua berpikir kondisi ini hanya akibat kurang tidur, kelelahan, atau stres pada anak. Padahal, ini bisa menjadi tanda infeksi TB yang perlu diperiksa lebih lanjut.

5. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

TB tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang kelenjar getah bening, terutama di area leher. Pembengkakan ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan sering salah dikira sebagai radang ringan biasa. Bila pembengkakan berlangsung lama, tidak mereda dengan obat, atau justru membesar, orang tua harus segera membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penutup

Tuberkulosis pada anak sering tidak terdeteksi karena gejalanya menyerupai penyakit ringan yang umum terjadi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih peka terhadap perubahan kondisi kesehatan anak. Bila terdapat gejala seperti batuk berkepanjangan, demam berulang, berat badan sulit naik, anak tampak lemas, atau pembengkakan kelenjar, segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan. Deteksi dini sangat membantu proses penyembuhan dan mencegah penularan lebih luas. Dengan kewaspadaan yang tepat, kesehatan dan masa depan anak dapat terlindungi.